Pengiriman kargo jadi bagian penting banget di dunia logistik, apalagi buat kamu yang lagi jalanin bisnis, mau itu masih kecil-kecilan, udah berkembang, atau bahkan udah main di ekspor-impor.
Tapi, satu pertanyaan yang sering banget muncul, pengiriman kargo apakah aman? Pertanyaan ini wajar banget, apalagi kalau kamu pernah mengalami kiriman yang telat, rusak, atau malah hilang.
Nah, biar kamu bisa lebih tenang dan paham seluk-beluknya, yuk kita bahas fakta-fakta soal keamanan pengiriman kargo dan bagaimana caranya meminimalisir risiko yang bisa terjadi.
Sebelum jauh-jauh mikirin aman atau enggaknya, kita samain dulu pemahamannya.
Pengiriman kargo adalah proses pengangkutan barang dalam jumlah besar dari satu titik ke titik lain, baik domestik maupun internasional. Bisa lewat darat, laut, atau udara, tergantung kebutuhan dan urgensinya.
Karena volumenya besar, prosesnya juga lebih kompleks dibanding kirim paket biasa. Makanya, penting buat tahu langkah-langkahnya biar aman sampai tujuan.
Baca Juga: Apa Itu Cargo? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Jawabannya, relatif aman, asal kamu tahu caranya. Di Indonesia sendiri, pengiriman kargo sudah diatur oleh hukum dan standar operasional prosedur yang ketat, apalagi kalau kamu kerja sama dengan perusahaan forwarder terpercaya.
Tapi tetap aja, ada beberapa risiko yang bisa muncul seperti:
Baca Juga: Pengiriman Sering Telat? Coba Strategi Last Mile Delivery Ini!
Salah satu pertanyaan paling sering ditanyain: pengiriman kargo berapa hari sih? Jawabannya bisa beda-beda tergantung jenis transportasi dan tujuan akhir.
Berikut gambaran umumnya:
Intinya, kalau kamu mau cepat sampai, biaya biasanya lebih mahal. Tapi kalau nggak buru-buru, kamu bisa pilih opsi yang lebih hemat.
Dalam praktiknya, pengiriman kargo menggunakan apa sih? Ini tergantung kebutuhan dan jenis barang kamu:
Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Misalnya, kapal lebih murah tapi rawan delay karena cuaca. Sementara pesawat cepat tapi biayanya jauh lebih tinggi.
Nah, kalau kamu pakai jasa digital forwarder seperti forwarder.ai, biasanya kamu akan dibantu pilih moda transportasi paling pas sesuai budget dan deadline kamu. Jadi, kamu nggak perlu ribet mikirin semua sendiri.
Baca Juga: Perbedaan Pengiriman Cargo dan Reguler
Kamu nggak bisa menghindari risiko 100%, tapi kamu bisa banget meminimalkan potensi kerugiannya. Berikut beberapa tips yang wajib kamu tahu:
Pastikan kamu bekerja sama dengan forwarder yang memiliki sistem tracking yang jelas dan mudah diakses. Ini penting agar kamu bisa memantau posisi dan status barang kapan saja.
Idealnya, forwarder menyediakan dashboard pribadi atau notifikasi otomatis yang memberi info real-time. Transparansi ini akan memudahkan kamu mengambil keputusan cepat jika ada kendala.
Baca Juga: Apa Itu Freight Forwarder? Kenali Tugas dan Manfaatnya
Jika kamu mengirim barang bernilai tinggi atau mudah rusak, lebih baik diasuransikan. Biaya asuransi biasanya cukup rendah dibandingkan potensi kerugian kalau terjadi kerusakan atau kehilangan.
Dengan asuransi, kamu juga lebih tenang karena ada perlindungan tambahan. Ini jadi langkah preventif yang sangat direkomendasikan untuk pengiriman internasional.
Salah mengisi dokumen bisa menyebabkan barang tertahan di bea cukai atau bahkan dikembalikan ke pengirim. Ini bisa memperlambat pengiriman dan menambah biaya tak terduga.
Pastikan semua dokumen seperti invoice, packing list, dan nomor resi sudah lengkap dan akurat. Periksa kembali detail seperti alamat, deskripsi barang, dan nilai barang sebelum dikirim.
Baca Juga: Fungsi Penting Bill of Lading dalam Pengiriman Barang
Pengemasan yang baik akan melindungi barang selama proses pengiriman, apalagi jika barang bersifat fragile. Gunakan bahan pelindung seperti bubble wrap, kayu, atau foam sesuai kebutuhan.
Tambahkan label seperti FRAGILE atau HANDLE WITH CARE agar petugas lebih berhati-hati. Pastikan kemasan tertutup rapat dan tahan terhadap guncangan.
Musim liburan dan akhir tahun biasanya merupakan peak season untuk pengiriman. Pada periode ini, kapasitas pengiriman penuh dan risiko keterlambatan jauh lebih tinggi.
Kalau memungkinkan, jadwalkan pengiriman di luar periode sibuk tersebut. Ini bisa membantu menghindari delay dan tarif pengiriman yang melonjak.
Baca Juga: Door to Door vs Port to Port: Mana yang Lebih Cepat & Hemat?
Saat ini, banyak pelaku bisnis beralih ke digital forwarder yakni layanan logistik modern yang bantu kamu kelola pengiriman dari satu platform. Dengan digital forwarder, kamu bisa:
Kalau kamu masih urus pengiriman kargo secara manual, ini saatnya upgrade. Supply chain kamu bisa jauh lebih rapi dan terkontrol.
Kalau kamu masih pakai cara lama yang serba manual, mungkin ini saatnya upgrade sistem logistik bisnis kamu.
Mau pengiriman kargo berapa lama pun durasinya, asal perencanaannya tepat, semuanya bisa dikendalikan dengan baik. Yuk, upgrade cara kamu kirim barang dan bikin supply chain kamu makin solid!
Hubungi forwarder.ai sekarang juga!